Tahun ini        IICD      kembali           menggelar       acara   penghargaan   bagi     perusahaan yang telah mengimplementasikan praktik governansi korporasi yang baik (GCG) pada tahun 2024 dan tidak terkait kasus serius yang bertentangan dengan prinsip-prinsip GCG pada acara “The 16th IICD Corporate Governance Conference and Award :  “ Building Resilience through Good Governance : Thriving in Turbulent Times ”

IICD CG Conference & Award adalah acara tahunan yang telah IICD selenggarakan selama 16 tahun terakhir ini, dengan tujuan memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berkomitmen dalam menerapkan konsep dan makna dari good corporate governance, etika bisnis serta tanggung jawab sosial dari perusahaan tersebut.

Dengan tema, “Building Resilience through Good Governance:  Thriving in Turbulent Times”, IICD menekankan pentingnya praktik governansi perusahaan yang baik untuk memperkuat ketahanan  di tengah situasi bisnis global yang sangat dinamis.

Ketua Umum IICD dan IIPG, Rudiantara, yang merupakan Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia (2014-2019) membuka acara ini dengan menyatakan bahwa ketahanan suatu perusahaan dapat tercipta jika didasari oleh governansi yang kuat. Pada kesempatan ini, Rudiantara sekaligus meresmikan peluncuran program IICD Membership, sebuah platform eksklusif yang dapat

mempertemukan komisaris, direksi, dan perusahaan untuk membangun komunitas governansi yang kolaboratif dan berdampak.

Acara dilanjutkan dengan paparan hasil penilaian dengan metodologi Asean CG Scorecard oleh Dr. James Simanjuntak, selaku CG Expert IICD dan anggota Dewan Pembina IICD.

Keynote Speech dalam acara ini Adalah Adrian Zuercher, CFA, Co-Head Global Asset Allocation & Co Head Global Investment Management APAC, UBS, yang menekankan Peran Investor Global dalam Membentuk GCG Tangguh. Selain itu, Ibu Nailin Nimah, Kepala Departemen Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut hadir dan memberikan sambutan.

Puncak acara adalah pemberian apresiasi kepada para emiten dengan praktik CG terbaik (BigCap &

MidCap) dibagi menjadi 10 kategori, yaitu: Leardership in Corporate Governance, Best Overall, Best

Financial Sector, Best Non-Financial Sector, Best State-Owned Enterprises/BUMN, Best Responsibility of the Boards, Best Disclosure & Transparency, Best Sustainability and Resilience, Best Rights and Equitable Treatment of Shareholders, dan The Most Improved.

Penilaian dilakukan terhadap 200 emiten berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar (Big Cap) dan menengah (Mid Cap) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan metode penilaian ASEAN CG Scorecard 2023. Dalam melakukan penilaian kami membagi menjadi 2 kelompok, yaitu 100 emiten dengan market kapitalisasi terbesar (Big Cap) dan 100 emiten dengan market kapitalisasi menengah (Mid Cap), yang didukung oleh 5 asesor yang kompenten. 

Penyampaian pengumuman diawali dengan pemenang Top 50 Score Emiten Kapitalisasi Market Terbesar (Big Cap) dan Menengah (Mid Cap). Penghargaan ini diharapkan mampu memotivasi perusahaan agar meningkatkan standar governansi korporasi di Indonesia dan memperkuat posisi mereka di level ASEAN. 

Turut hadir Prof. Dr. Boediono, Ketua Dewan Penasihat IICD dan IIPG menyampaikan Closing Remarks.